Minggu, 23 Maret 2014

2014 YANG SUNGGUH BERAT ... TAPI HARUS DI SYUKURI DAN DI NIKMATI

Hallo dunia

Tahun 2014 sudah berjalan 3 bulan, jujur tak banyak harapan di tahun 2014 yang bershio kuda api, tahun ini sebenarnya aku ingin menjalani hidupku tanpa rencana, tanpa harapan yang yang spesial untuk diriku ini, kecuali harapan diberikan kesehatan untuk ibu, ayah, diriku dan seluruh anggota keluargaku yang lain, ingin hidup ini berjalan sesuai rencana ALLAH saja makanya sengaja tahun kuda api ini tidak membuat resolusi, pikirku toh resolusi yang ku buat isinya akan sama dengan resolusiku tahun lalu. namun entah kenapa aku merasa tahun ini berat sekali, awal bulan Februari saja sudah terasa berat cobaannya, mulai dari aku terkena sakit typus dan demam berdarah dan harus di rawat di RS yang bukan tanggungan ASKES, dan harus membayar biaya rumah sakit/ klinik sebelum, saat dan sesudah di opname  yang jumlahnya tidak lah sedikit, belum lagi aku harus membayar uang perjalananku untuk ibadah umroh, rasanya pusing sekali kepala memikirkan bagaimana semuanya bisa terselesaikan karena uang untuk ibadah umroh sudah terpakai 80% untuk biaya selama sakit. saat itu aku menangis dan merasa kenapa semua terjadi disaat yang tidak tepat tapi aku sadari bahwa semua yang terjadi pada diriku sudah jadi garis tangannya sebelum aku di lahirkan di dunia. aku ingin positif thingking bahwa semua akan di carikan jalan keluarnya oleh ALLAH.
berjalan ke bulan berikutnya cobaan pun datang lagi dari kerjaan ku, pekerjaanku yang semula megang RKAKL di hapuskan oleh seseorang entah itu siapa antara atasan ku lansung atau mantan atasanku dulu yang memang tidak suka dengan diriku. dengan jabatan ku sebagai pengelola keuangan seharusnya RKAKL memang menjadi tugasku sebagai operator RKAKL akan tetapi tupoksi itu diambil alih lansung oleh atasaku lansung entah itu atas kemauan dia atau ada konspirasi dari pihak lain yang tidak suka dengan diriku, kalo boleh jujur sebenarnya jadi petugas RKAKL memang berat tapi suka banyak bonus(tambahan) dari perjalanan dinas sedangkaan pekerjaan ku sekarang yang hanya megang SAI pun tak kalah berat namun pekerjaan ini sangat dipandang sebelah mata, bahkan tidak ada reward sama sekali, untuk perjalanan dinas pun sangan jarang, bahkan bisa dihitung dengan jari 1 atau 2 kali. jujur sebenarnya aku sakit hati, aku kesal dan kecewa namun aku mencoba menahan diriku untuk tidak kesal ataupun kecewa, aku hanya berdoa semoga ALLAH memberikan rezeki yang lebih untuk diriku atau tidak memberikan aku tempat kerja yang baru yang lebih baik, yang dimana hasil kerja kita dihargai dan dapat berkompetensi dengan baik tidak sikut2an dan jenjang karir lebih baik, dan tidak ada faktor dendam atau faktor suka atau tidak suka dalam bekerja. tidak seperti sekarang ini, pekerjaan ku di pimpin oleh orang2 yang hanya memikirkan diri sendiri, dan atasan yang hanya memberikan reward atas dasar suka dan tidak dendam, bukan atas dasar kesanggupan dan hasil kerja keras orang itu. semoga ALLAH membalas semua tindakan orang2 dzolim itu seadil-adilnya. aamiin