Minggu, 24 November 2013

DAN SEMUANYA MELEDAK TANPA DIRENCANAKAN

Minggu malam tanggal 24 November 2013, pukul 08.15 menit, malam yang kelabu, malam dimana aku menjadi bukan seperti diriku, malam dimana aku menjadi makhluk ALLAH yang putus asa dan hilang kendali, hilang keimanan, malam yang aku sama sekali tidak mengingkannya terjadi lagi dalam hidupku, malam dimana aku mengalami tekanan yang sangat dalam dan aku tidak mampu menahan tekanan hebat itu. bermula dr sebuah penyakit anehku yang kambuh saat malam hari, ya penyakit aneh yg aku deritalah yang menjadi awal mula malam kelabu itu datang, aku punya penyakit dimana saat aku solat selalu merasa kentut-kentut, penyakit ini sudah ada dalam diriku sejak tahun 2004 penyakt yang sering kambuh dan sulit untuk sembuh, bahkan aku sendiripun tidak tau apakah ada obat untuk penyakit-ku ini. karena penyakit ku yang aneh inilah semua terjadi, ya penyakitku ini sangat mengganggu kakak-ku yang sedang solat, sedang bemunajat kepada Allah, dan karena dia merasa terganggu dengan penyakitku dia mengusuirku solat dari lantai atas ke lantai bawah, jujur aku bukannya tidak ingin solat dilantai bawah tapi karena aku sudah solat dilantai bawah tapi tidak menghasilkan hasil yang baik maka aku melanjutkan solat dilantai atas di kamarku sendiri, namun ya sekali lagi penyakit yang aku benci sedang kambuh, maka solat di ataspun tidak lansung membuatk lepas dr penyakitku, aku mencoba bersabar dengan kakakku yang pada ssaat itu sudah sangaat terganggu dan membanting2 pintu dengan kecang dan membuatku makin tertekan dengan suara pintu yang dibanting serta ocehannya yang berkata aku sunggu mengganggu membuat aku menjadi hilang kendali, aku berteriak sekencang2 sambil bersumpah serapa, kata-kata binatang pun keluar dari mulutku dan omongan ku pun mulai ngelantur tidak jelas, aku selalu menyebut-nyebut ingin MATI dan BUNUH AKU agar semua bahagia dengan kepergiaanku,aku terus menyebut aku ingin MATI agar ibu tdak menangis lagi karena pertengkaranku dengan kakaku, aku menangis dengan sejadi-jadinya, berteriak dan terus berteriak tanpa arah dan makin ngelantur, aku terus menangis hingga akhirnya aku pingsan tak sadarkan diri, aku hanya mendengar suara ibuku yang menangis dan terus memanggil namaku sambil terus beristigfar sambil membisikan telingaku agar aku sadar dan mau mengikutinya untuk beristigfar, dan dibantu oleh tetanggaku yang juga terus beristigfar, saat itu aku seluruh badanku dingin dan kaku, aku merasa mungkin malaikat maut akan mengambil nyawaku dari ragaku malam itu, aku berpikir bahwa ini semua jawaban ALLAH atas semua teriakan ku tadi, ya badanku pun makin dingin dan kaku, aku sulit bernapas, namun ibuku selalu membisikann dzikur di telingaku, tak lama kemudia aku tersadar dan tapi aku terus menangis aku bertanya "kenapa Allah tega kepadaku dengan memberikan ujian kepadaku seperti ini? ", "kenapa Allah begitu jahat kepadaku karena mengujiku seperti ini?", "kenapa Allah tidak adil kepadaku?", dan "kena harus aku yang mengalami semua ini", ibuku selalu menenangkan diriku tapi aku selalu menangis, kemudian seorang guru ngaji ibuku datang dan membantu diriku, dia memintaku untuk mengikutinya beristigfar, namun bibirku kelu, hanya air mata yang selalu keluar sampai tiba akhirnya sang guru berkata "apa widi tidak kasihan dengan ibu, kalo widi nangis dan seperti ini terus" yang kata itu yang kemudian menyadarkanku dari kekacauanku, aku peluk ibuku dengan erat.

note : aku tidak pernah membenci kakak dan abangku, tapi kenapa mereka membenci aku, kenapa mereka hanya ingin dimengerti tanpa bisa mengerti aku, kenapa mereka semua egois, merasa mereka lebih tua dan selalu benar, kenapa mereka hanya ingin di hargai tapi tidak pernah menghargai aku sebagai seorang adik, kenapa selalu mendzolimiku secara batin. aku memang salah tapi apakah kesalahaku itu sunggu kesalahan yang besar sehingga mereka tidak memaafkan aku, dan memperlakukan aku seperti aku bukan adik kandung mereka, apa yang aku ucapkan hanya sekali dan itu sangat menyakitkan hati mereka sehingga mereka sangaat murka kepada aku, tapi apakah mereka pernah berpikir bahwa tindakan mereka dalam memperlakukan aku tidak membuat hatiku sakit dan perih, aku rasa mereka tidak berpikir hal itu, dan akupun ikhlas bertahun-tahun selalu dizolimi mereka tanpa aku balas sekali pun hingga akhirnya meledak malam itu. aku bingung dan aku hanya bisa berharap ALLAH mengampuni diriku dan memberikan jalan keluar yang terbaik untuk diriku. kini hidupku ku pasrahkan kepada ALLAH dan hanya ingin membahagiakan ayah dan ibuku.

Kamis, 14 November 2013

Penyesalan Itu Memang Selalu Datang Terlamat

selamat siang
hari ini pengen nulis lagi tentang pengalaman pribadi, kejadiaannya sih udah lama banget, tapi kok ya penyesalannya baru terasa saat ini. lagi dan lagi dan lagi penyesalan selalu datang terlambat, apapun bentuk penyesalan itu harus di tanggapi dengan hati yang lapang dan senang selalu, karena itu semua adalah pelajaran hidup dan liku serta takdir yang sudah digariskan untuk kita lalui sampai akhirnya kita memperoleh kebahagian yang kita perjuangan selama ini.
penyesalan sebuah cinta, cinta tulus dari orang yang tulus dan baik terhadap diriku yang biasa saja, dan cenderung memiliki sifat yang tidak baik (jutek, pemarah, dan ambekan)
Diawali di tahun 2009 saat dikenalkan teman SMP oleh seorang pria yang bernama ardiansyah ardi, pria bertubuh hitam, berbadan tinggi besar, sedikit manis, tapi sangat baik dan penyabar. dia pria yang sangat berani (menurutku), berani karena awal perkenalan dia lansung datang kerumahku tanpa di temani oleh temanku yang memperkenalkan dia kepadaku, dia lansung mau melihat keluarga ku. awalnya aku kecewa lantaran dia tidak sesuai dengan harapan, tapi aku tidak mau memperlihatkan kekecewaanku, aku berusaha ngobrol layaknya dengan temanku, dan dia pun ngobro dengan ayah dan ibu ku. selesai pertemuan pertama ku itu, ternyata ayah dan ibuku menyukai dan menyetujui dia, menurut mereka dia anak yang sopan dan baik, namun hati ku masih belum bisa menerima dia apa adanya, akupun mencari jalan bagaimana agar ibuku menjadi tidak menyetujui dirinya jika berhubungan dengan dirinya. setelah pertemuan itu kami pun sering komunikasi, sering berbincang walaupun aku menanggapinya atas dasar "ya ya mau mau enggak". dan dari obrolan itu aku dapat satu kunci bagaimana caranya agar aku bisa membuat ibu dan ayahku tidak menyetujui dirinya, ya aku beritahu kedua orang tua ku kalau ardi adalah seorang pria padang dengan suku pariaman, kontak tanpa basa basi ibu dan ayahku lansung tidak menyetujui ardi, dan menyuruhku menyudahi semuanya agar tidak terlanjur, lalu berbagai carapun aku lakukan agar ardi tidak lagi mendekati diriku, padahal saat itu obrolan kami sudah kearah pernikahan dan mencari solusi permasalahan yang mungkin mncul jika kelak kita menikah. kebetulan saat itu aku juga sedang dikenali dengan pria bernama yogie avalon oleh temanku, pria yang ganteng, dengan tubuh tinggi putih dan mendekati sempurna, walaupun kehidupannya ternyata sangat kelam, tapi karena terpesona dengan ketampanannya akupun lebih menyukai yogie ketiban ardi. dan ide jahatpun muncul bagaimana cara agar atdi pergi  jauh dari kehidupanku, ya dengan selalu cerita tentang yogie kepada ardi berhasil membuat ardi pergi meninggalkan diriku, dan aku dapat kabar dari temanku yang memperkenalkan dia kepada diriku bahwa di kecewa dengan diriku lantaran aku sepertinya tidak menyukai dirinya karena sering membicarakan pria yang bernama yogie padahal saat itu dirinya (ardi) sudah sangat suka dengan diriku. saat aku mendengar cerita itu tidak ada perasaan sesal atau sedih bahkan aku sangat bersyukur, dan beralibi kepada temanku bahwa aku tidak bisa menerima dirinya karena tidak mungkin direstui oleh ibu dan ayahku yang tidak mengingikan anaknya menikah dengan orang pariaman. waktu terus berjalan dan aku pun akhirnya di sakiti oleh yogie avalon, pria yang aku cintai dan aku sukau, bahkan aku rela membatunya mencari pekerjaan dengan bertanya kepada teman-temanku jika ada lowongan yang kosong, bahkan setiap sabtu minggu aku selalu mencari lowongan perkerjaan perusahaan minyak di korang langganan keluarga ku, namun semua itu hasilnya nihil, bukan kebaikan yang aku terima justru kecewa yang aku dapat, kekecewaan ku muncul saat temanku bercerita kepada ku atas opini yogie tentang diriku, dia bilang " widya mah bukan tipe gw, gw mah gak suka cewek hitam dan pendek". seketika aku seperti tertusuk pisau, aku menangis, dan tak habis pikir kenapa orang yang aku suka dan cintai bisa sangat begitu jahat pada diriku dengan berkata seperti itu, dan aku pun seketika teringat pada ardi pria yang aku perlakukan tidak baik agar dia menjauh dari diriku.
tahun 2013 awal mulai komunikasi kembali dengan ardi, aku yang memulai duluan, dan aku yang intens bertanya bagaimana kabarnya dan semua kegiatannya, ya kalo bisa dibilang seperti wanita yang sedang mengemis agar cintanya kembali lagi, dari setiap komunikasi yang aku jalani, aku menganggap komunikasiku berhasil dan diapun masih menyukai dan mengharapkan diriku, namun bulan april 2013 aku mulai curiga sataku meminta dirinya untuk menemani diriku kondangan ke teman kantorku, dia menolak menemani diriku dengan banyak alesan, padahal dulu dia selalu bersedia dan menawariku jika aku butuh batuannya. dari situpun aku mulai merasa curiga kalau dirinya sudah punya kekasih hati, namun aku harus berpositif thinking aku tetap komunikasi dengan dirinya (tetep aku yang memulai), dan akhirnya dengan penuh keberanian akhirnya aku juur pada dirinya bahwa aku suka dengan dirina dan merasa nyaman dengan dirinya, namun jawaban dia sungguh membenarkan semua dugaan ku selama ini, dia menjawab "maaf widya, kalau gw telat mengetahui kalo lu juga suka sama gw, maaf  kalau dulu gw sempat pergi jauh dari elu tanpa gw tau perasaan lu kepada gw", jawaban itu cukup membuatku mengerti atas semua tanda tanyaku selama ini. dan akupun menjawab "bukan salah lu, tp salah gw karena gw jg baru sekarang jujur kalo gw juga suka sama elu". mulai dari situ aku mulai menjauh dari dirinya, dan tidak pernah memulai komunikasi dengan dirinya lagi, tapi dia sering menegurku lewat salah satu media sosial. seminggu setelah kejadian itu akupun menerima undangan pernikahan dirinya, sedih ya pasti sedih, akupun mengabari dirinya bahwa aku tidak bisa datang dengan berbohong, aku hanya tidak ingin menangis melihatnya di pelaminan bersama dengan wanita pilihanya. seminggu setelah pernikahannya dia bertanya kenapa aku sudah jarang curhat dengannya, akupun mengungkapkan alasanku bahwa sudah tidak mungkin curhat dengan dirinya, aku tidak ingin merusak rumah tangganya karena curhatanku padanya, dan tanpa diduga dia berkata "lu gak perlu khawatir wid, gw masih akan selalu ada kalo lu mau curhat, dan isteri gw pun akan sangat mengerti karena dia tau semuanya"
akupun menangis, ya menangis karena penyesalanku membuat orang yang sangat baik pergi dari diriku.

Senin, 16 September 2013

JODOH ITU BENAR-BENAR RAHASIA ALLAH

Selamat Pagi teman-teman

lama saya tidak menulis sebuah cerita di blog saya ini, tempat biasa saya mencurahkan semua yang saya lihat, saya alami, saya rasakan, dan saya dengar kedalam sebuah tulisan.

Jodoh tentu kalian semua tau apa arti tentang sebuah kata "J.O.D.O.H" ya sebuah kata yang sangat mudah diartikan dalam sebuah ikhtisar atau sebuah kalimat, tapi wujud sebuah kata .J.O.D.O.H tersebut sangat misteri akan adanya, tak ada seorangpun yang tau akan hal yang satu ini. 

banyak pasangan2 dimuka bumi ini yang sudah bertahun2 memadu kasih beranggapan bahwa pasangan masing-masing yang mereka cintai itu adalah jodohnya, tapi mereka salah semua belum tentu pasangan yang mereka kasihi adalah jodoh mereka yang sudah ditentukan oleh sang pencipa.

sebuah cerita yang baru saja belakangan ini aku dengar dari seorang ukhti, seorang teman saat masih di bangku perkuliahan, sebuah cerita yang sangat menyentuh dan betapa sebuah kata "J.O.D.O.H" itu adalah benar misteri ALLAH sang pencipta, kapan dan siapanya sunggu benar2 ALLAH lah sang penentunya.

dan sebuah cerita dari pengalaman diriku sendiri betapa suara hati atas jawaban sebuah doa adalah sebuah keputusan yang baik untuk kita ambil, sebuah keputusan yang ALLAH bisikan dalam relung hati kita sebagai jawaban yang insyaALLAH terbaik untuk diri kita

first cerita ttg pengalama pribadi

berawal dari program usahaku dalam menemukan JODOH (pendamping hidup) terbaik untuk masa depanku, maka banyak sekali orang2 di sekitarku yang ingin membantuku, sebut saja rony (nama samaran) seorang seniorku di tempat aku bekerja dengan senang hati memperkenalkan ku dengan  seorang temannya tony (nama samaran) yang juga sedang usaha mencari jodoh. perkenalanan dimulai dari saling tukar no handphone dan tukeran acouny Fb untuk saling melihat "fisik" masing2. 
jujur saat itu aku benar2 tidak tertarik dengan tony, namun ada kalanya hati ini berkata, "tak ada salah mencoba berkomunikasi terlebih dahulu, mungkin saja orangnya asik dan nyambung dengan diriku yang memang ekstraordinary"
namun sebelum aku di perkenalkan aku bilang dengan seniorku bahwa aku tidak janji akan jadi suka dengan temannya itu dan tidak janji yang muluk, dan akhirnya kami sepakat akan perjanjian itu, toh hati seseorang tidak bisa dipaksa.
komunikasi via sms atau whatsapp pun rutin kami lakukan mulai dari obrolan yang ringan sampe obrolan yang sangat sulit yaitu pemecahan sebuah masalah Barang Milik Negara dalam laporan keuanganku, kebetulan saat itu tony adalah seorang petugas BMN merangkap seorang bendahara penerima di sebuah lembaga pemerintah di daerah jakarta utara. jujur dari komunikasi yang aku lakukan dengan tony, hatiku sama sekali belum bisa menerima dirinya, aku hanya menganggap dia sebagai teman ngobrol dan teman sharing, walau kadang dia selalu memberikan perhatian yang berlebih kepada diriku. aku mencoba berdoa kepada ALLAH agar ditunjukan jalan yang benar tentang semua yang aku jalani bersama tony. dan jawaban akan doaku itu terjawab disaat yang tepat. kala itu tony meminta izin untuk menelepon ku di malam minggu, dan kala itu aku izinkan, lalu perbincangan via teleponpun terjadi, namun aku merasa tak begitu bahagia dengan obrolan yang kami lakukan, walau terkadang aku tertawa, namun aku merasa tertawaku itu adalah sebuah tertawa yang aku paksakan. singkat cerita esok harinya akhirnya kami bertemu di suatu tempat rumah makan, dia ditemani dengan seniorku dan aku ditemani oleh 2 orang temanku. dan selama pertemuan itu aku merasa tidak nyambung dengan tony, aku merasa hari itu ALLAH memberiku jawaban atas semua doaku selama ini, ya sebuah jawaban kalo aku tidak bisa menerima orang yang sudah begitu perhatian dengan diriku, terlebih keputusanku di perkuat dengan tuduhan dia bahwa aku akan menikah sirih dengan seniorku yang notabene sudah memiliki istri dan seorang anak. sehabis pertemuan itu tony selalu mencoba menanyai kabarku, namun aku acuhkan, dengan pemikiran aku tak ingin memberikan harapan kepada dirinya dengan menjawab semua pertanyaan "perhatiannya" kepada diriku..lalu setelah beberapa bulan benar2 tak berhubungan aku pun dikabari oleh seniorku bahwa tony telah meninggal karena kecelakaan, aku sedih bukan karena kehilangan, tapi aku sedih karena kami berakhir dengan cara yang tidak baik, terlebih aku belum minta maaf pada dirinya lantaran tidak bisa menerima dia, namun kepergian tony memberikan pukulan yang sangat hebat untuk rony, bahkan rony menuduhku bahwa akulah penyebab kematian sahabatnya, aku sedih dan tidak bisa menerima sebuah tuduhan rony kepada diriku, dan dengan lantang aku bertanya kepada rony "apakah jodoh bisa dipaksakan oleh seseorang, apakah hati bisa dipaksakan untuk menerima seseorang, apakah tidak bisa mengerti bagaimana perasaan dan kondisi hatiku apabila aku terus meneruskan semua ini dan menerima tony dalam hidupku, lalu aku ditinggalkan dia untuk selamanya?" dan semua pertanyaan itu tak bisa dia jawab. 
jadilah ini maksudku tadi bahwa DOA adalah cara yang benar untuk meminta jawaban atas semua pertanyaan dirimu, dan hati tidaklah bisa di paksakan.

second strory..based on true story 

awal perkenalan dari keinginan seorang pria sebut saja ginda (nama samaran) yang ingin meminjam skripsi temanku seorang ukhti yang baik hati dan memiliki prinsip yang kuat akan islam sebut saja anggre (nama samaran) maka perkenalan itu pun terjadi dan akhirnya saling bertukar CV untuk mencoba ta'aruf (perkenalan mendalam dalam islam), semua berawal sangat indah dan serba cepat, dari mulai diperkenalkan dengan ustad sang pria, lalu diperkenalkan dengan keluarga sang pria dan akhirnya pria tersebut berkenalan dengan keluarga anggre dan di putuskan untuk saling meningkatkan hubungan dari ta'aruf menjadi sebiah pernikahan, kedua belah pihak keluarga telah saling kenal dan telah saling menyetujui, maka bahagialah temanku itu, ya bisa dirasakan kala itu betapa bahagianya temanku itu, sedikit lagi keinginannya dan juga keinginnan setiap wanita di dunia akan terwujud, dirinya akan di persunting oleh seorang pria yang insyaALLAH jodohnya, tapi semua mimpi indah itu sirna, dengan cepatnya ALLAH mengambil semua kebahagiaan itu, keinginananya untuk menikah hilang dan sirna seketika takkala berita duka itu sampai ketelinganya, ya sebulan sebelum hari lahirnya yang ke 27 tahun dan sepuluh hari setelah pertemuan keluarga tepatnya tanggal 23 maret berita duka itu datang menghanguskan dan menenggelamkan semua harapan dan kebahagiaan yang sedikit lagi akan iya capai, betapa terkejut dan paniknya dia ketika berita itu sampai ketelinganya, kenapa? mengapa? kok bisa? pertanyaan itu selalu membuat hati dan pikirannya berkecamuk, kenapa dia meninggalkan dirinya begitu cepat, mengapa dia meninggal, kok bisa berita duka itu datang begitu cepatnya, tangispun pecah semua sudah terjadi, hanya ikhlas yang bisa dia lakukan, semua sudah rencan sang pencipta, semua sudah ketentuan sang khalik, dan untuk terakhir kalinya saat dia melihat jenazah ginda dia mengucapkan terimakasih karena telah mengajarkannya ber-ta'aruf yang begitu indah,.

dari cerita di atas maka dapat diketahui bahwa JODOH dan maut adalah mutlak kuasa ALLAH, kebahagian yang sudah ada di depan matapun bisa hilang sirna dan pergi seketika dari diri kita jika ALLAH menghendaki semua itu. 

jadi teman berdoa lah untuk meminta jawaban yang terbaik atas semua doa dan keinginan mu , jangan lah kau memaksakan sesuatu yang kau belum tau baiknya untuk diriku, dan ingatlah bahwa JODOH mutlak kuasa ALLAH, sekuat apapun kita berusaha mencari jodoh yg kita harapkan jika ALLAH tak berkenan maka dia tidak akan jd jodohmu. sesungguhnya semua itu akan indah pada waktunya, asalkan kita ikhlas dan selalu memperbaiki diri menjadi lebih baik. InsyaALLAH..aamiin ya ALLAH 



Salam





 

Kamis, 15 Agustus 2013

UDAH GAK MEMPAN DI PHP-IN...

Sebelumnya belum kenal dengan pria tampan itu, walaupun kami satu kementerian, sebuah ketidaksengajaan bisa kenal dengan dia, seorang pria biasa (tadi-nya menurutku) tapi menjadi pria yang sangat aku harapkan kelak menjadi pemimpin dalam keluarga ku, awalnya sih ngerasa kalo dia yang ngendeketin duluan, tapi sesalu aku tepis perasaanku itu, takutnya ini hanya sebuah perasaan "Gede Rasa" ku belaka, singkat cerita aku memcoba mengenal dia saat dia pergi jauh dari kementerian tempatku bekerja (resign) ya karena dia resign aku berani deketai dia, dengan pemikiran kalopun patah hati orangnnya gak bakal aku liat dan gak bakal ketemu secara intens. mulanya hanya sms tanya kabar, tanya kerja dimana lalu berlanjut dengan sms sedikit flirting ala2 alay, jujur sih sempat melambung tinggi dan mulai jatuh cinta dengannya, apalagi suka dibangunin untuk solat subuh. tapi setelah lebaran tahun 2011 sosoknya hilang seperti ditelan bumi, tak pernah ada balasan lagi dr setiap sms yang aku kirim, sedih tapi sudah lah toh dari awal aku sudah menyadari konsekuensi apa yang akan ku terima jika aku menyukai pria itu, ya sebuah konsekuensi patah hati lantaran aku terlalu "Gede Rasa" dengan semua perlakuan dan sms-sms darinya. betapa dari awal aku menyadari kalo suka dengan dirinya bagaikan "Pungguk merindukan bulan". singkat cerita lagi awal tahun 2013 aku dan dirinya mulai berkomunnikasi kembali tidak lewat sms, tapi lewat media sosial yang banyak digandurungi oleh orang2 di dunia ini, "FACEBOOK" dari media itu aku sering chating dengan dia, terkadang isi chatingannya suka menjurus, seperti chatingan saat kami membicarakan pernikahan seorang teman, didalam chatingan itu dia seolah memberi harapan kalo dia dan aku akan berlabuh di pelaminan, kami mengurus mulau dr undangan, konsep pernikahan dll, tapi bagiku itu sudah tidak mempan dan tidak akan membuat aku melambung terbang tinggi ke angkasa hanya karena sebuah Harapan Palsu. Aku adalah wanita dewasa yang sudah tidak lagi butuh flirtingan macam anak2 alay, yang sudah tidak mempan hanya diberi harapan palsu, aku adalah wanita dewasa yang ingin menatap masa depan dengan sebuah kepastian, bukan sebuah harapan palsu, dan aku adalah wanita dewasa yang sudah siap untuk menikah dan membina rumah tangga. sedaappp garang n serem euy kata2 gw...hahahha


salam 

STOP PHP

Ikhlas itu wajib walaupun perih

hanya sebuah catatan pribadi

Jujur aku letih dengan semua ini, tapi toh aku harus menjalani semua ini, menjalani semua suratan yang telah di gariskan ALLAH untuk diriku, kadang aku bertanya apa yang salah dalam diriku, sehingga aku harus mengalai semua ini, hidupku berubah setelah aku lulus kuliah, semua yang ingin ku capai dan ingin ku wujudkan sulit sekali terwujud, aku merasa ALLAH jauh dariku, aku merasa aku jauh dari cinta dan kasih sayang ALLAH, tak seperti dulu saat aku masih duduk di bangku SMA dan Universitas

Rabu, 24 April 2013

Thanks ALLAH I am 27 years old now...

Pagi jam 5 subuh bertepatan dengan berkumandangannya adzan subuh aku mengulang hari lahirku yang ke 27 tahun...whaatttt 27 tahun...udah tua ternyata diriku..belum ada perubahan yang berarti dalam hidupku saat menginjak umur 27 tahun..aku masih suka manja sama Ayah dan Ibuku, aku masih sangat bergantung padanya (belum mandiri) dan yang pasti belum ada perubahan hebat dalam STATUS ku dari single menjadi double (MENIKAH) hahahha...tak mau ambil pusing soal kenapa aku belum menikah, bagiku semua akan tepat pada waktunya, semua toh sudah di atur semuanya oleh ALLAH perihal yang 1 itu. Pastinya di umur yang sudah 27 tahun ini aku hanya ingin bersyukur kepada ALLAH atas semua karunia, rezeki, dan kesempatan yang telah diberikan ALLAH kepada diriku, 27 masih bisa melihat dunia dan masih bisa mersakan bernapas sudah hal yang sangat aku syukuri, belum lagi semua apa yang telah aku capai selama ini...ohh thank ya ALLAH atas semua yang telah Kau beri padaku.
entah sampe kapan kesempatan yang akan ALLAH berikan padaku, umur semakin tua, berarti jatah hidup di dunia pun semakin berkurang, dan yang pasti di sisa umurku ini aku ingin sekali lebih baik dari yang sebelumnya, lebiih mendekatkan diri kepada ALLAH, lebih bisa bersabar, lebih ikhlas dan selalu bersyukur atas apa yang telah ALLAH beri untukku, dan yang pasti di sisa umurku ini semoga tahun 2013 ini di umur 27 tahunku ini aku dipertemukan jodoh oleh ALLAH...aamiin ya ALLAH (40x)
untuk Ayah Ibu serta saudara2 dan keponakan2ku dan tak lupa sahabat2ku terimakasih atas doa dan ucapannya..semoga doa2 kalian untuk diriku didengar dan dikabulkan oleh ALLAH SWT ... aamiin ya ALLA (40x)..



Salammm